Sejarah Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH
SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Oleh : Aida Rosana (2321002)
Dosen Pengampu : Yeny Aulia Rachman M.Pd
INSTITUS ISLAM NAHDHOTUL ULAMA TEMANGGUNG 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tema “ Sejarah, Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia”
Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu kepada:
Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis.
Ibu Yeny Aulia Rachman,M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia.
Orang tua yang selalu mendukung setiap aktivitas penulis.
Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Temanggung, 9 Januari 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ….............................................................................................. ii
DAFTAR ISI …............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ……...................................................................................... 1
Latar Belakang ……………….................................................................................. 1
Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
Tujuan ........................................................................................................................ 1
Manfaat........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
A. Sejarah Bahasa Indonesia............................................................................................. 2
B. Kedudukan Bahasa Indonesia....................................................................................... 4
C. Fungsi Bahasa Indoonesia ........................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
B. Saran ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam suku, budaya, dan bahasa. Membahas tentang bahasa, Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi umum yang paling penting dalam mempersatukan seluruh rakyat bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maknanya maupun dari segi kosa kata dan segi tata bahasanya.
Di zaman modern ini, bahasa Indonesia telah berkembang secara luas bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar Indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia atas prestasi tersebut. Sehingga Bahasa Indonesia masuk dalam kelompok mata kuliah di setiap Perguruan Tinggi.
Sehingga mahasiswa diharapkan kelak dapat mengajarkan warga Indonesia yang masih belum mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia tentang arti penting bahasa yang sebenarnya sehingga nantinya akan menjadi warga Negara yang dapat memenuhi kewajibannya di mana pun mereka berada dan dengan siapa pun mereka bergaul di wilayah Negara kesatuan republik Indonesia tercinta ini. Kemudian mahasiswa hendaknya dapat menyadari akan pentingnya sejarah, fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.
Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
Bagaimana perkembangan sejarah Bahasa Indonesia?
Apa kedudukan Bahasa Indonesia di bangsa Indonesia ini?
Apa fungsi Bahasa Indonesia di kehidupan masyarakat?
Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang aka dibahas dalam makalah ini:
Untuk mengetahui sejarah Bahasa Indonesia
Untuk mengetahui fungsi kedudukan Bahasa Indonesia
Untuk mengetahui fungsi bahsa Indonesia
Manfaat
Adaun manfaat dari makalah ini yaitu dapat mengetahui serta mempelajari sejarah, kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia yang sebenarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Bahasa Indonesia
Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bukti bahwa berasl dari bahsa melayu yaitu adanya sejumlah prasasti yang di temukan di pulau Sumatera, Pulau Bangka, Semenanjung Malaya (wilayah Malaysia sekarang) dan di Pulau Jawa. Prasasti-prasasti itu ditulis dengan menggunakan huruf pallawa, yakni aksara yang dibawah oleh orang-orang Hindu ke Indonesia. Ada juga menuru Teeluw (1961) prasasti yang di tulis dengan huruf arab, prasasti ini tentunya dibuat setelah masuknya agama islam di indonesia.
Sampai saat ini perubahan perkembangan Bahasa Indonesia juga semakin meningkat sesuai dengan perkembangan zaman. Berikut penjelasan sejarah perkembangan Bahasa Indonesia :
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan–peninggalan bersejarah misalnya: Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380 M, Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683, Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684, Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686, Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688.
Bahasa Melayu merupakan bahasa kebangsaanBrunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Bahasa Indonesia yang berkedudukan sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa resmi Negara Republik Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu, yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau (bahasa Melayu dari provinsi Riau, Sumatera, Indonesia).
Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut:
a. Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan dibidang perdagangan) di seluruh wilayah Nusantara.
b. Bahasa Melayu mempunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.
c. Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan.
d. Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
e. Adanya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia.
Kesulitan untuk mempersatukan berbagai suku bangsa di Indonesia, pada tahun 1926 Jong Java merasa perlu mengakui suatu bahasa daerah sebagai media penghubung pemuda-pemudi Indonesia. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pengantar. Pemuda-pemudi di Sumatra sudah lebih dulu menyatakan dengan tegas hasrat mereka agar bahasa Melayu Riau, yang juga disebut Melayu Tinggi, diakui sebagai bahasa persatuan. Walaupun dengan adanya hasrat yang tegas ini, sebagai majalah Jong Java dan Jong Sumatranen Bond masih ditulis dalam bahasa Belanda.
Perlu pula dicatat jasa beberapa Surat kabar yang turut menyebarluaskan bahasa Melayu, seperti Bianglala, Bintang Timoer, Kaum Moeda, dan Neratja. Disamping pengaruhnya yang sangat besar dalam perkembangan bahasa Melayu, media tersebut sekaligus menjadi penghubung dan tempat latihan bagi putra-putri Indonesia untuk mengutarakan berbagai macam masalah.
Dengan adanya bermacam-macam faktor seperti disebutkan diatas, akhirnya tibalah saat diadakan Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta, yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928. Sebagai hasil yang paling gemilang dari kongres itu, diadakan ikrar bersama yang terkenal dengan nama Sumpah Pemuda, yang berbunyi:
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia
Kami poetera dan poeteri Indonesia
Mendjoendjoeng bahasa persatoean,
Bahasa Indonesia
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, tanggal 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara pada pasal 36. Pada tanggal 19 Maret 1947”bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”. Penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) diresmikan menggantikan Ejaan van Ophuysen yang berlaku sejak tahun 1901. Peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan dengan perkembangan bahasa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, yaitu :
a. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah UUD 1945, yang salah satu pasalnya (pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
b. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
c. Tanggal 28 Oktober sampai 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
d. Tanggal 16 Agustus 1972, Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
e. Tanggal 31 Agustus 1972, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
f. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
g. Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
h. Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari Brunai Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
i. Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
j. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum di dalam: Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “Kami putradan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Maka kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional. Di dalam keputusan seminar politik Bahasa nasional berfunsi sebagai (1) lambang kebanggaaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersati berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang social budaya dan bahasanya, (4) alat perhubungan antar budaya dan daerah.
C. FUNGSI BAHASA INDONESIA
Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1. Bahasa resmi kenegaraan. Artinya, seluruh kegiatan kenegaraan dan penyelenggaraannya harus menggunakan bahasa Indonesia.
2. Bahasa pengantar pendidikan. Di Indonesia, kegiatan belajar mengajar di sekolah dan lingkungan perguruan tinggi menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya.
3. Bahasa komunikasi tingkat nasional. Dalam hal ini, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan dalam kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah yang lainnya.
4. Bahasa media massa. Penyampaian berita lewat media massa juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa baku.
5. Bahasa pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa resmi pembangunan kebudayaan. Dalam hal ini, bahasa Indonesia berperan sebagai media pengembangan dan pelestarian budaya nasional.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.
Kedudukan sebagai Bahasa Nasional:
1. Lambang kebanggaan Nasional
2. Lambang Identitas Nasional
3. Alat pemersatu
4. Alat penghubung antarbudaya
Kedudukan / fungsi sebagai Bahasa Negara :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar resmi lembaga pendidikan
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan dan pembangunan
4. Bahasa resmi kebudayaan dan IPTEK
SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan berbagai sumber yang lebih banyak. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
DR.Dendy Sugono, 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta. PT Gramedi Pustaka Utama.
https://darpowibowo.files.wordpress.com/2013/04/sejarah-kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.pdf
http://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung%20Nugroho.pdf
https://ikatandinas.com/sejarah-bahasa-indonesia/
Komentar
Posting Komentar